Showing posts with label Silsilah Gultom. Show all posts
Showing posts with label Silsilah Gultom. Show all posts

Saturday, August 23, 2014

Silsilah Keluarga

Inilah silsilah keluarga Gultom Partaraktor dari Tuntungan, mulai dari siraja Batak. Suku batak umumnya sangat perduli dengan silsilah keluarga, dalam bahasa batak disebu "tarombo". Walaupun kita mengetahui di tanah batak tidak ada keturunan yang berasal dari keluarga kerajaan yang real seperti di pulau Jawa.

Gugurnya Sisingamangaraja XII seolah membawa semua keluarganya untuk menutup dinasti Sisingamangaraja. Walaupun ada beberapa keluarga yang tersisa dari keturunan Sisingamangaraja XII mereka tidak mau mengkultuskan darah biru keturunan kerajaan yang mereka miliki.

Lalu apa yang menjadi kebanggan orang batak yang selalu menyimpan baik-baik tarombonya? bahkan sampai terjadi perselisihan hingga satu marga saling bermusuhan karena Tarombo yang tidak sesuai satu dengan yang lainnya.

Uniknya lagi, walaupun di tanah batak tidak ada kerajaan yang berdiri, namun antara satu dengan yang lain saling menghormati dengan menyebut raja. Dalam Adat pun selalu saling menghargai dengan menyebut Raja ni Hula-jula, Raja ni Dongan tubu dan Raja ni Boru.

Kehidupan masyarakat batak dengan Dalihan Natolu lah sejatinya yang membuat suku batak tidak dapat terpisahkan antara satu dengan yang lainnya. Jaringan Ikatan Dalihan Natolu  ternyata telah merekatkan setiap individu dengan dasar tanggung jawab "beradat". Dimana terjadi penguatan konfigurasi kekuatan dalihan natolu dalam setiap adat batak yang dihadiri dan dilaksanakan.

Bagi orang batak, kegiatan maradat adalah bagian dari kehidupan yang harus dilakoni. Itulah sebabnya, dalam adat perkawinan orang batak, selalu ada sesi dimana pihak mertua wanita memberikan Kain Sarung di bahu helanya atau menantunya, agar menjalankan adat atau maradat di tengah-tengah keluarganya.

Masyarakat batak mempercayai bahwa dengan menjalankan adat, maka kehidupan akan berjalan dengan baik dan akan memperoleh berkat dan keselamatan. Dengan demikian Silsilah atau tarombo akan menentukan posisi seseorang dalam dalihan natolu, menjalankan penghargaan sesuai strata dalihan natolu berarti adat telah dilaksanakan. 

Demikianlah Silsilah atau Tarombo, sangat berarti bagi orang batak, bagaimana pun miskinnya masyarakat batak, dalam Dalihan natolu mereka sama. Penghargaan tidaklah harus sesuatu yang mahal dan besar, namun pengakuan didepan orang banyak atau hadirin itu lebih berharga daripada materi. Dalam umpasa batak dikatakan " Arga jambar juhut, argaan do jambar hata".