Sejenak berbalik menoleh ke masa remaja tentunya ada berbagai kenangan tersimpan yang terpancar dari wajah-wajah masa lalu. Kenangan yang tak akan mungkin di putar ulang dan memang tidak bisa, itu sebabnya ada nasihat yang mengatakan, "goreskanlah pena kehidupanmu sebanyak mungkin" karena itu yang akan menjadi catatan kekhidupanmu.
Nasihat mengatakan ada 3 hal yang yang tidak bisa kembali yaitu waktu, kata-kata dan kesempatan. Ketika waktu sudah berlalu, tidak akan bisa kita memutar ulang, itulah sebabnya orang-orang mengejar target untuk mengisi waktu yang tak akan pernah dapat berhenti apalagi diputar mundur.
Mengenang masa lalu pastilah kita tersadar, ada banyak kesempatan yang berlalu begitu saja, ada banyak kesempatan yang hilang tak berbekas, seperti puisi karya Ali Hasjmy " Pagiku hilang sudah melayang, masa mudaku sudah pergi".
Mungkin masa lalu kita dipenuhi dengan berbagai emosi kehidupan, yang datang silih berganti. Kepolosan, kesederhanaan dan kehidupan yang tidak semarak, tetapi itu bukanlah suatu kelemahan, tetapi bukti hidup kita berkelanjutan, berkembang dan di beri rahmat oleh Yang Maha Kuasa.
Akhirnya aku mengerti ketika berbalik menoleh masa laluku, aku bukan melihat akar pahit kehidupan, atau kekelemahan masa laluku, tetapi aku sedang menghitung berkah yang di beri Tuhan atas kehidupanku. Betapa besar rahmat Mu ya Tuhan, Engkau lengkapi kehidupanku dengan keluarga, harta saudara bahkan orangtua.
Tuhan Engkau sungguh baik dan teramat baik, aku bersyukur atas kasih, kuasa dan kebesaranMu.